Contoh Turut Mengundang di Undangan Pernikahan yang Benar

Turut Mengundang untuk Undangan Pernikahan Digital

Di dalam undangan pernikahan, tidak jarang kita melihat istilah “Turut Mengundang”. Umumnya, bagian tersebut diisi oleh beberapa nama dari pihak keluarga kedua calon pengantin.

Kemudian untuk urutannya juga tidak sembarang. Hal ini lah yang terkadang membuat calon pengantin bingung untuk mengisi bagian “Turut Mengundang” di undangan pernikahan.

Nah buat kamu yang juga lagi bingung, disini kami akan menjelaskan dengan lengkap contoh turut mengundang di undangan pernikahan. Supaya kamu bisa paham dan bisa mengisi bagian tersebut dengan benar dan sopan.

Apa Itu Turut Mengundang?

Turut mengundang adalah sebuah istilah yang umumnya dipakai untuk memberikan penghormatan kepada pihak tertentu di dalam undangan pernikahan kamu. Sederhananya sih jadi tamu penting di acara pernikahan kamu nantinya.

Kemudian untuk pihak-pihak yang biasanya ada di bagian tersebut adalah mereka yang memiliki hubungan erat dengan calon pengantin dan juga orang tua mempelai. Misalnya seperti saudara kandung, keluarga besar, kerabat kerja dan tokoh masyarakat yang dikenal.

Selain itu, dengan mencantumkan nama-nama di turut mengundang memiliki kesan kalau kamu sangat berharap kedatangan mereka untuk menghadiri acara pernikahan. Bahkan terkadang mereka juga akan segan membantu dan mendukung berjalannya acara pernikahan kamu.

Contoh Kalimat Turut Mengundang yang Sopan

Buat kamu yang lagi mencari referensi, di sini kami telah menyediakan contoh kalimat turut mengundang yang sopan di undangan pernikahan.

Ini dia contohnya:

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama-tama izin kami sampaikan rasa puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunianya yang telah kita semua dapatkan.

Dengan ini, kami bermaksud untuk mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat menghadiri acara pernikahan kami:

[Nama Kamu] & [Nama Pasangan Kamu]

Yang Insya Allah dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal: Minggu, 27 Oktober 2024
Pukul: 11.00 WIB s/d 15.00
Tempat: Aula Ganesha Satria, Depok
Turut Mengundang:

Bapak/Ibu [Nama Orang Tua Mempelai Pria]
Bapak/Ibu [Nama Orang Tua Mempelai Wanita]
Kakak/Adik Kandung [Nama Kakak/Adik]
Keluarga Besar [Nama Kakek/Nenek Mempelai Pria]
Keluarga Besar [Nama Kakek/Nenek Mempelai Wanita]
Keluarga Besar [Nama Perusahaan Mempelai Pria]
Keluarga Besar [Nama Perusahaan Mempelai Wanita]
Ketua RW/RT [Nama RW/RT Kedua Mempelai]
Ketua Organisasi [Nama Ketua Organisasi]

Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan suatu kehormatan & kebahagiaan bagi kami.

Demikian pesan ini kami sampaikan, atas doa restunya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Urutan Nama di Bagian Turut Mengundang

Meskipun tidak ada aturan khusus untuk mengisi urutan nama di bagian turut mengundang. Namun sebaiknya urutan ini cukup penting untuk kamu perhatikan.

Hal ini bertujuan untuk dapat lebih menghargai nama-nama yang akan kamu cantumkan di undangan pernikahan tersebut.

Adapun urutan nama di bagian turut mengundang yang bisa kamu lihat di bawah ini:

  1. Kedua Orang Tua Mempelai Pria dan Wanita
  2. Keluarga Besar Inti, seperti Kakak/Adik, Kakek/Nenek dan Paman/Bibi Kedua Mempelai
  3. Keluarga Besar Saudara, seperti Saudara Dekat/Jauh
  4. Keluarga Besar Perusahaan, seperti Tempat Bekerja Kedua Mempelai
  5. Orang yang Ikut Mendanai atau Membantu Acara Pernikahan Kamu
  6. Tokoh Masyarakat, seperti RW/RT dan Tokoh Agama Di Lingkungan Sekitar
  7. Keluarga Besar Organisasi, jika kamu bergabung ke dalam sebuah Organisasi / Komunitas tertentu

Etika Penulisan Turut Mengundang

Selain memperhatikan urutan turut mengundang, kamu juga harus mengetahui etika penulisan nama-namanya. Hal ini bertujuan supaya undangan pernikahan kamu terlihat lebih sopan.

Berikut ini beberapa etika penulisan turut mengundang di undangan pernikahan:

  • Tulis dengan menggunakan Nama Lengkap
  • Gunakan nama sebutan yang tepat, misalnya seperti Bapak/Ibu
  • Apabila memiliki gelar, silahkan tuliskan dengan lengkap. Contohnya, H. Jaelani Putra S.Pd
  • Jika kamu ingin mengundang Perusahaan/Komunitas, bisa gunakan nama awalan “Keluarga Besar”. Contohnya, Keluarga Besar PT. Rabiyuk

Baca Juga: Contoh Teks Undangan Pernikahan

Contoh Menulis Turut Mengundang di Undangan Pernikahan

Seperti yang telah dibahas, bagian “Turut Mengundang” di undangan pernikahan cukup penting untuk diperhatikan. Karena memiliki urutan dan etika penulisan khusus supaya terkesan sopan.

Di sini kami telah mempersiapkan beberapa contoh menulis turut mengundang di undangan pernikahan yang mungkin bisa menjadi referensi kamu.

Adapun beberapa contohnya seperti berikut:

Turut Mengundang dari Pihak Keluarga Inti

Umumnya, turut mengundang dari pihak keluarga inti hanya berisi dari Ayah, Ibu, Kakak dan Adik kedua mempelai. Posisinya di urutan turut mengundang juga yang paling diutamakan.

Karena umumnya keluarga inti adalah nama-nama pertama yang membantu acara pernikahan kamu. Lalu untuk contoh turut mengundang dari pihak keluarga inti bisa kamu lihat sebagai berikut:

  • Bapak H. Syaiful Hidayat S.Pd & Ibu Hj. Sutinah (Orang Tua Mempelai Pria)
  • Bapak H. Ahmad Anshari S.T & Ibu Zaenab (Orang Tua Wanita)
  • Muhammad Galih (Kakak Mempelai Pria)
  • Sarah Sabrina (Adik Kandung Mempelai Wanita)

Turut Mengundang dari Pihak Keluarga Besar

Selanjutnya ada juga turut mengundang untuk pihak keluarga besar. Keluarga besar sendiri mencakup anggota keluarga yang lebih besar, seperti Kakek, Nenek, Paman, Bibi, Sepupu dan sebagainya.

Berikut ini adalah contoh menulis turut mengundang dari pihak keluarga besar:

Contoh 1:

  • Bapak H. Zaenal Abidin (Kakek Mempelai Pria)
  • Ibu Zulaeha (Nenek Mempelai Pria)
  • Bapak Abdullah (Kakek Mempelai Wanita)
  • Ibu Sarmini (Nenek Mempelai Wanita)
  • Bapak Sulaiman Ismail (Paman)
  • Ibu Siti Aminah (Bibi)
  • Achmad Rizal (Sepupu)

Contoh 2:

  • Keluarga Besar Bapak H. Zaenal Abidin (Kakek)
  • Keluarga Besar Bapak Abdullah (Kakek)
  • Bapak Sulaiman Ismail (Paman)
  • Ibu Siti Aminah (Bibi)

Note: Contoh 2 bisa kamu pilih jika ingin memasukkan nama pasangan dan anak-anaknya yang belum menikah ke dalam 1 list. Sedangkan untuk anaknya yang sudah menikah bisa disebutkan dalam list yang berbeda.”

Turut Mengundang dari Pihak Kantor/Instansi

Jika kamu bekerja di sebuah kantor/instansi, maka wajib juga memasukkannya ke dalam bagian turut mengundang. Hal ini bertujuan untuk memberikan penghormatan ke kantor/ instansi tempat kamu bekerja.

Contoh turut mengundang dari pihak kantor/instansi seperti berikut:

Contoh:

  • Keluarga Besar PT. Rabiyuk Divisi Human Resources
  • Keluarga Besar Tim Web Development PT. Rabiyuk
  • Bapak Arifin Samosir S.Kom (Direktur PT. Rabiyuk)

Turut Mengundang untuk Undangan Pernikahan Digital

Tidak hanya ada di undangan fisik saja, bagian turut mengundang kini juga bisa kamu gunakan di undangan digital. Contohnya seperti undangan digital di atas, pada template tersebut terdapat bagian turut mengundang yang posisinya berada di bagian bawah.

Sekian penjelasan dari kami mengenai contoh turut mengundang di undangan pernikahan. Semoga contoh-contoh dan pembahasan yang telah kami berikan dapat memberikan inspirasi untuk kamu. Terimakasih!

Hai, saya SEO Specialist di website ini, sejak lama menggeluti dunia SEO dari 2017.

Related Post

No comments